Karang Anyar adalah desa di kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, Indonesia.
Karang Anyar merupakan desa yg memiliki tingkat kesuburan tanah yg bagus. hal ini terlihat dari banyaknya gudang2 tembakau milik VOC, yang masih berfungsi sampai sekarang. Desa ini pada zaman kolonial Belanda menjadi sentra perkebunan tembakau di wilayah Jember bagian selatan.
Di desa Karanganyar, tepatnya diperbatasan Kecamatan Ambulu dan Kecamatan Jenggawah terdapat monumen kopral soetomo. monument ini, menurut keterangan masyarakat setempat dibuat untuk mengenang dan mengabadikan kegigihan para pahlawan dalam memperjuangakan dan merebut kemerdekaan, dan saat itu yang menonjol adalah Kopral Soetomo.
Menurut Legenda, Desa Karanganyar, dimulai dari salah satu dusun yang bernama Sentong. Dusun sentong merupakan salah satu dari tiga dusun yg ada yaitu; dusun Krajan dan dusun Sumberan. Konon yg pertama kali babat Alas desa Karanganyar, adalah warga dusun sentong yang salah satuya adalah keturunan dari Sayyid Sulaiman dari Mojo agung,Jombang. Dia adalah; 1. Mbah Gebang yang dijuluki Gebang karena berasal dari Gebang( pembuka Alas Sentong sebelah utara yang kini berdiri sebuah pondok pesantren yang bernama " Al Hanif " yang diasuh oleh Putra dari Kh. Mahfud pendiri Pondok Pesantren Addimyati Pondok Lalang Jenggawah )beliau adalah " Drs. KH. ABU HANIFAH ", 2. Mbah Imam Kofal ( pembuka Alas Sentong bagian tengah beliau berasal dari Kabupaten Ponorogo Jawa Timur) konon kabarnya Mbah Imam Kofal adalah seorang warga masyarakat biasa yang rendah hati, sabar, penyayang dan dermawan) dan 3. Mbah Ky. Hasan Rofi'i (pembuka Alas Sentong bagian selatan). Mbah Kh. Hasan Rofi'i konon kabarnya adalah salah satu keturunan dari ulama' besar di pulau jawa.
Mbah Gebang dan yang lainnya babat dusun Sentong, diperkirakan setelah terjadinya perang Jawa atau Perang Diponegoro, Menurut Mbah Khayat banyak prajurit Pangeran Diponegoro yg melarikan diri ke Jawa Timur. terutama menempati daerah-daerah yang memiliki sejarah dengan Kerajaan Mataram. Kebetulan di desa ini terdapat Gunung Manggar, yg diyakini memiliki tingkat kekeramatan yang setara dg Alas Purwo.
Para pembaca perlu diketahui seorang ulama' besar di Dusun Sentong bernama mbah Ky. Khayat ini usianya lebih dari 100 tahun, beliau juga salah satu keturunan dari Sayyid Sulaiman dari Mojoagung Jombang yang pada saat itu menjadi menantu Pendiri Pondok Pesantren Yang diasuh oleh Ky. Anis Sentong, beliau juga yang memberi tumbal intan digunung manggar agar gunung itu selamat dari bencana letusan. Mbah Ky. Hayat dikaruniai 5 (lima) orang Putra dan Putri 1. Almarhum KH. Fadlin 2. Almarhum Agus Imam Hanafi 3. Almarmuh Agus Nur Tajalli 4. Bunyai Sarinuniah 5. Almarhum Agus Munafin
Dinamakan Dusun Sentong karena pada saat itu tempat ini merupakan hutan belantara Sunyi Mencekam dan sangat keramat, sampai-sampai kekeramatannya hampir menyamai dengan keramatnya Alas purwo Kabupaten Banyuwangi seperti yang dituturkan Mbah Ky. Hayat,Dusun Sentong karena kesunyian dan kekeramatannya dijadikan tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia pada zaman agresi Belanda ke
Setelah sentong sebagai salah satu permukiman yang sangat subur dan makmur, maka lambat laun banyak pendatang-pendatang baru dan babat/buka lokasi permukiman yang baru, pada akhirnya jadilah nama baru yaitu permukiman Sumberan, permukiman sumberan ini banyak pendatang dari Tuban Jawa Timur, kabar demi kabar bahwa permukiman baru bernama sentong dan sumberan merupakan wilayah yang sangat subur dan makmur, sehingga berdatanganlah pendatang-pendatang baru yang menempati wilayah-wilayan antara sentong dan sumberan dan mereka menamakan wilayah ini dengan sebutan Krajan, dimana wilayah ini logat bahasa dan karakter kehidupan yang tidak sama dengan dua wilayah yang lain.
Begitu Agresi Belanda kedua selesai dan cepatnya laju pertumbuhan penduduk dan perekonomian maka ketiga wilayah permukiman ini dijadikan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan dikukuh sebagai salah satu wilayah Desa administratif dibawah Kecamatan Ambulu bernama "Desa Karanganyar", dan dari tejadinya tiga wilayah permukiman yang baru bernama " Desa karanganyar " karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan 3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Desa Karanganyar yang mayoritas penduduknya muslim sehingga berpola kehidupan kemasyarakatannya sangat idial dan saling menghormati satu sama lain, inilah yang sangat mendorong laju pertumbuhan penduduk dan perekonomian sangat pesat dan signifikan.
Selayang Pandang Desa Karanganyar
Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember,
secara umum letak geografisnya terletak pada wilayah dataran yang luas dengan
area persawahan yang subur, terletak di Kecamatan paling selatan dari wilayah
Kabupaten Jember. 12 km dari garis pantai yang merupakan pulau paling selatan
dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa Karanganyar
Kecamatan Ambulu memiliki luas wilayah +
1.460 Ha.
Dengan batas – batas wilayah Desa Karanganyar sebagai berikut :
Ø
Batas sebelah Utara : Desa Kertonegoro Kec. Jenggawah
Ø
Batas
sebelah Selatan : Desa Ambulu Kec. Ambulu
Ø Batas sebelah Barat : Perhutani Kecamatan Wuluhan
Ø
Batas sebelah Timur : Desa Pontang Kecamatan Ambulu.
Desa Karanganyar terletak diwilayah yang sangat strategis pada jalur
jalan Kabupaten sehingga memudahkan sarana transportasi darat yang
menghubungkan wilayah Desa Karanganyar dengan wilayah lain baik ke kota kabupaten maupun ke kota propinsi. Sarana tranportasi umum juga
sudah ada dan setiap hari bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan. Sarana
pendidikan, kesehatan, pasar tradisional dan prasarana yang lain juga dengan
mudah didapat diwilayah desa Karanganyar.
Desa Karanganyar Kecamatan
Ambulu Kabupaten Jember terbagi dalam tiga ( 3 ) Dusun yaitu :
No
|
Nama
Dusun
|
Jumlah
RW
|
Jumlah
RT
|
Keterangan
|
1
|
SUMBERAN
|
8
|
35
|
|
2
|
KRAJAN
|
7
|
21
|
|
3
|
SENTONG
|
6
|
28
|
Desa Karanganyar terletak di
ketinggian 18 mdl dari permukaan laut dengan dataran yang menghampar seluas +
1.460 Ha terdiri dari :
Ø
Tanah sawah :
504 Ha.
Ø
Tanah ladang dan tegalan : 380 Ha.
Ø
Pemukiman
:
286 Ha.
Ø
Lainnya : 290 Ha.
Keadaan cuaca :
Ø
Curah hujan : < 2000 Mm
Ø
Jumlah bulan hujan : 4 bulan
Ø
Suhu rata – rata : 23 – 32 0C
Di bidang pertanian masyarakat tani Desa Karanganyar menggunakan 3 musim
tanam dalam 1 tahun yaitu :
Ø
Padi
Ø
Palawija ( tembakau )
Ø
Jagung.
Pada musim tanam tahun 2012 ini, petani hampir tidak mengalami kendala
apapun baik cuaca, pupuk dan lainnya yang berhubungan dengan pertanian,
sehingga produksi pertanian bisa dikatakan berhasil. Pupuk bersubsidi sudah
terdistribusi dengan lancer, pemakaian pupuk berimbang dan pupuk organic juga
sudah dilaksanakan oleh petani. Pemerintahan Desa Karanganyar sering
mengadakan musyawarah dengan gabungan
kelompok tani se Desa Karanganyar untuk mecari jalan keluar agar distribusi
pupuk bersubsidi bisa lancar dengan cara distribusi perkelompok tani sesuai
dengan RDKK masing – masing kelompok, disamping itu juga melakukan pengawasan
distribusi yang melibatkan aparat yang berkompeten.
Namun pada akhir tahun, saat petani mulai menanam padi masalah mulai
muncul dengan adanya hama
tikus yang
Berkat kekompakan masyarakat, pada acara upara tutup tandur yang diadakan
setiap tahun dan menghasilkan kesepakatan untuk membasmi tikus secara bersama –
sama dengan berbagai cara dan upaya namun tetap memperhatikan ekosistem yang
ada sehingga tidak merusak lingkungan pertanian. Pada tahun 2012 ini ada
beberapa lahan pertanian yang juga dialih fungsikan sebagai kebun Jeruk. Dan
banyak dianatar petani Jeruk Desa Karanganyar yang sukses mengembangkan budi
daya Jeruk sehingga mampu mendongkrak perekonomian petani.
ORBITASI
Ø
Jarak ke
Kecamatan : 2 Km
Ø
Waktu
tempuh : 15 menit.
Ø
Jarak ke
Kabupaten : 22 Km
Ø
Waktu
tempuh : 1 jam
Ø
Jarak ke Propinsi : 380 Km
Ø
Waktu tempuh : 5 Jam
JENIS
POPULASI TERNAK
Keberadaan lahan pertanian yang
luas, 504 Ha, sangat mendukung usaha peternakan Kambing dan Sapi yang dikelola
oleh masyarakat, namun jumlah rata-rata kecil, hanya beberapa orang yang
mempunyai usaha ternak kambing dengan kapasitas sedang. Sedangkan untuk sapi
rata-rata 2 sampai 5 ekor dalam 1 tempat ( kandang ). Masih perlu peran serta
Pemerintah untuk mendukung peternakan rakyat, utamanya sapi untuk memenuhi
kuota kebutuhan daging didalam negeri. Harapan kami ada semacam program yang
berkelanjutan untuk peternak agar mampu dan berdaya saing dalam produksi.
Ternak yang
dikelola oleh masyarakat Desa Karanganyar antara lain :
Ø
Sapi
Ø
Kambing
Ø
Ayam
Ø
Domba dll
Adapun ternak tersebut rata – rata dalam jumlah kecil, kecuali ayam telor
ada dalam jumlah besar yang terletak di Dusun Sentong.
Program pengembangan peternakan, pada tahun 2012 ini sudah banyak
direalisasikan melalui PNPM-MP ( Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat-Mandiri Perkotaan ) dan ada pula dari Dinas Pertanian Kabupaten
Jember. Program tersebut berupa pelatihan budi daya ikan dan ayam petelor yang
melibatkan karang taruna dan masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk
merangsang masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak
produktif menjadi tempat usaha yang bisa menghasilkan. Dengan dicanangkannya
Desa Produktif di Balung oleh Menakertrans beberapa waktu lalu, menjadi momen
penting untuk terus menumbuh kembangkan usaha rakyat dibarbagi sector ekonomi.
Bagusss...
BalasHapusToyyib......
BalasHapus